Rio de Jainero (Lampost.co) -- Hari ini, Brasil akan
menggelar voting atau pemungutan suara untuk memutuskan apakah Presiden Michel
Temer harus meninggalkan kursi kepresidenannya. Jika Temer gagal meraup suara
dan hati warga Brasil, maka ia harus segera meninggalkan jabatannya, dan
diskors selama enam bulan serta akan diadili Mahkamah Agung.
Hal tersebut dikarenakan
adanya tuduhan bahwa Temer telah menerima suap sebesar 160 ribu US Dollar dari
perusahaan pembungkus daging J&F. Diduga orang terdekat Temer dan mantan
anggota kongres, Rodrigo Rocha Loures berperan membantu Temer dalam melancarkan
suap tersebut. Namun, sejumlah ahli berpendapat pemungutan suara ini akan
sia-sia. Pasalnya, Temer masih mendapat dukungan kuat dari sekutu di dalam
kongres yang sebagian besar terdiri dari anggota parlemen konservatif.