Khartoum, Sudan Utara (Lampost.co) -- Pemerintah Sudan
melancarkan aksi untuk mengumpulkan senjata dan kendaraan tanpa izin di Wilayah
Darfur, Sudan sejak kemarin. Wakil Presiden Sudan, Hasabo Mohamed Abdul-Rahman
mengatakan bahwa luasnya penyebaran senjata api di Darfur merupakan ancaman
terbesar untuk negaranya.
Selama kunjungan ke
Negara Bagian Darfur tahun lalu, Presiden Sudan Omar Al-Bashir menegaskan tekad
negeri tersebut untuk mengumpulkan senjata api di wilayah itu dan membagi
proyek tersebut menjadi dua tahap. Pertama ialah melalui ganti rugi keuangan
untuk setiap pucuk senjata yang dikumpulkan. Dan kedua, melalui hukum wajib,
yang meliputi hukuman buat para pelanggarnya.