New York (Lampost.co) -- Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi atau
"mixed" terhadap mata uang utama lainnya karena data ekonomi AS yang
lemah membuat prospek kebijakan Federal Reserve tidak menentu. Departemen
Perdagangan AS menyampaikan bahwa pendapatan pribadi AS menurun kurang dari 0,1
persen pada Juni, atau di bawah perkiraan kenaikan 0,3 persen. Sementara itu,
pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Juni meningkat 8,1 miliar dolar AS atau
0,1 persen. Para analis mengatakan investor menjadi kurang yakin bahwa The Fed
akan menaikkan suku bunga acuannya lagi tahun ini.
-
Sai Radio 100 FM
Sai Radio 100 FM Lampung News and Entertainment
-
Sai Radio 100 FM
Ruang Studio Radio Sai 100 FM Lampung
-
Sai Radio 100 FM
Banyak Program : Daily, Weekly, Talkshow, dan On This Day
-
Sai Radio 100 FM
Live Talkshow yang Menarik
-
Sai Radio 100 FM
Penyiar yang Asyik, Kreatif, Inovatif, dan Masa Kini
Showing posts with label dollar. Show all posts
Showing posts with label dollar. Show all posts
Dolar AS Melemah Akibat Ketidakpastian Kebijakan Trump
Unknown8:59 PMberita ekonomi, berita hari ini, berita hari ini lampost, berita keren, dollar, Ekonomi, mata uang, News, update berita
No comments

New York (Lampost.co) -- Kurs dolar AS
melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya turun 0,31 persen
menjadi 92,967 pada akhir perdagangan. Angka inflasi AS yang lemah minggu lalu
mengurangi harapan untuk kebijakan Federal Reserve menaikkan suku bunga
acuannya dan menjadi faktor penekan Dolar AS. Sementara itu, analis mengatakan
bahwa greenback berada di bawah tekanan karena ketidakpastian politik baru-baru
ini di Washington telah menyebabkan para pelaku pasar meragukan kebijakan
pemerintahan Donald Trump.
Rupiah Melemah Tipis Menjadi Rp13.309 per Dollar AS
Unknown11:47 PMberita hari ini, berita hari ini lampost, berita keren, berita nasional, dollar, Ekonomi, indonesia, rupiah, Sandhy Sondoro, update berita
No comments

JAKARTA (Lampost.co) -- Nilai
tukar rupiah melemah tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.309 per dolar Amerika
Serikat. Ahli ekonomi Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, mengatakan bahwa
penguatan rupiah terhadap dolar AS cenderung tertahan seiring dengan isu
domestik terkait perombakan kabinet kerja serta penantian data produk domestik
bruto (PDB) kuartal kedua tahun ini. Kendati demikian, tekanan rupiah cenderung
terbatas seiring dengan kurs dolar AS yang masih mengalami tekanan di pasar
global.
Salah Sasaran, Serangan Udara AS Tewaskan 16 Polisi Afghanistan
Unknown12:23 AMberita hari ini, berita internasional, berita keren, dollar, dunia, Internasional, mancanegara, News, update berita
No comments

Kabul (Lampost.co) -- Sebuah
serangan udara Amerika Serikat yang seharusnya menargetkan kelompok militant di
distrik Gereshk, Provinsi Helmand, justru menewaskan 16 polisi Afghanistan.
Pasukan AS dan Afghanistan memang bekerja sama untuk melancarkan serangant
terhadap Islamic State (ISIS), terutama di Provinsi Helmand. Provinsi tersebut
sudah lama menjadi lokasi pertempuran antara pasukan AS-Afghanistan dengan
ISIS.
Amerika
Serikat menduga bahwa kasus salah sasaran tersebut diakibatkan oleh kebakaran
di udara, dan kasus tersebut hingga kini masih diselidiki. Selain 16 polisi
tewas, dua polisi lainnya juga dilaporkan terluka dan saat ini sedang dirawat.
Rupiah Senin Pagi Menguat Ke Rp 13.310
Unknown11:18 PMberita ekonomi, berita hari ini, berita hari ini lampost, berita keren, berita terbaru hari ini di seluruh dunia, dollar, Ekonomi, mata uang, rupiah, update berita
No comments

JAKARTA (Lampost.co) -- Nilai
tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank menguat tipis sebesar tiga poin
menjadi Rp13.310 per dolar Amerika Serikat. Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga
Cipta menuturkan bahwa kurs dolar AS kembali melemah terhadap mata uang global,
termasuk rupiah. Tensi politik AS yang relatif belum kondusif setelah pertemuan
Komite Pasar Terbuka Federal yang member isyarat belum akan menaikan suku bunga
acuan AS, juga turut menekan dolar AS.
Sementara
dari dalam negeri, sentimen negatif domestik mengenai pelebaran defisit
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mulai diimbangi oleh komitmen
pemerintah dalam mendorong belanja infrastruktur. Tercatat, suku bunga acuan
Bank Indonesia yang dipertahankan di level 4,75 persen masih direspon positif
oleh pelaku pasar uang.