JAKARTA (Lampost.co) -- Nilai
tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank menguat tipis sebesar tiga poin
menjadi Rp13.310 per dolar Amerika Serikat. Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga
Cipta menuturkan bahwa kurs dolar AS kembali melemah terhadap mata uang global,
termasuk rupiah. Tensi politik AS yang relatif belum kondusif setelah pertemuan
Komite Pasar Terbuka Federal yang member isyarat belum akan menaikan suku bunga
acuan AS, juga turut menekan dolar AS.
Sementara
dari dalam negeri, sentimen negatif domestik mengenai pelebaran defisit
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mulai diimbangi oleh komitmen
pemerintah dalam mendorong belanja infrastruktur. Tercatat, suku bunga acuan
Bank Indonesia yang dipertahankan di level 4,75 persen masih direspon positif
oleh pelaku pasar uang.