BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Beras
merek Maknyuss yang diduga beras oplosan subsidi dijadikan premium beredar di
sejumlah pasar Bandar Lampung, seperti
di Pasar SMEP, Kangkung, Panjang, dan Pasar Tugu. Namun, beras itu belum merata
menyebar di pasar tradisional di daerah lainnya. Seorang pedagang di Pasar SMEP
Bandar Lampung, Pur (46), mengaku telah menjual beras itu sejak satu bulan
lalu. Menurut Pur, beras merek Makyus banyak dibeli meski harga yang dipatok
mencapai Rp13 ribu per kilogramnya. Pur menuturkan pengakuan pelanggannya bahwa
beras tersebut enak dan bersih.
Namun,
Satuan Tugas Khusus Lampung belum bereaksi atas penggerebekan Mabes Polri
terhadap pabrik beras oplosan itu di Bekasi, Jawa Barat. Sementara Bulog
mengaku tidak berwenang mengawasi peredaran beras oplosan di pasar.