Showing posts with label Internasional. Show all posts
Showing posts with label Internasional. Show all posts

Tim Penyelamat Kesulitan Evakuasi Korban Gempa Meksiko

Mexico City (Lampost.co) -- Tim penyelamat, Kamis 21 September, menggali reruntuhan untuk mencari korban gempa berkekuatan 7,1 skala Richter, yang menewaskan sedikitnya 233 orang di Meksiko. Di saat yang sama, Negeri Sombrero dengan cemas menyaksikan tanda-tanda kehidupan di sebuah sekolah yang roboh di ibu kota.

Petugas pemadam kebakaran, polisi, tentara, dan relawan bekerja dengan menggila buat menyingkirkan puing-puing dalam adegan yang diulang-ulang di sejumlah negara bagian pada gempa kedua kedua di Meksiko, bulan ini.

Pencarian yang paling menyedihkan adalah di sebuah sekolah di selatan Mexico City. Di sana, 21 anak -- berusia antara tujuh sampai 13 tahun -- dan lima orang dewasa hancur sampai mati. Banyak anak-anak masih hilang.

Petugas penyelamat berusaha keras menjangkau beberapa anak yang diyakini masih hidup di bawah reruntuhan, pada dini hari Kamis -- sekitar 36 jam sesudah gempa tersebut mengguncang. Memakai pemindai panas, mereka menemukan tanda-tanda kehidupan di beberapa lokasi.

"Mereka hidup! Hidup!" teriak relawan Perlindungan Sipil Enrique Garcia, 37.

"Seseorang memukuli dinding beberapa kali di satu tempat, dan di tempat lain ada respons terhadap sinyal cahaya," katanya.

"Kami sudah melakukan ini sejak kemarin, tapi kami tidak bisa menjangkaunya, karena mereka terjebak di antara dua lempengan," cetusnya seperti disitir AFP, Kamis 21 September 2017.
Sejauh ini, 11 anak dan setidaknya satu guru telah diselamatkan dari puing-puing SD dan SMP Enrique Rebsame.

"Tidak ada yang bisa membayangkan rasa sakit yang saya alami saat ini," kata seorang ibu, Adriana Fargo, yang berdiri di luar sekolah yang masih utuh, menunggu kabar putrinya yang berusia tujuh tahun.

Di perumahan Condesa, Karen Guzman duduk di bangku di jalan sambil membelakangi salah satu bangunan yang roboh. Dia katakan tidak dapat menahan ketegangan atas pencarian sekitar 30 orang yang diyakini berada di bawah reruntuhan, di antaranya adalah saudara laki-lakinya.

Di sampingnya, ada dua tiang jalan yang ditempeli daftar nama orang-orang yang diselamatkan, tapi mereka tidak memasukkan nama kakaknya Juan Antonio, akuntan berusia 43 tahun yang bekerja di lantai atas gedung berlantai empat tersebut.

"Ibuku mencarinya di rumah sakit karena kami tidak mempercayai daftar itu. Terkadang saya rasa tidak ada yang tahu," katanya.

50 korban diselamatkan

Petugas darurat melaporkan bahwa beberapa korban telah diselamatkan berkat pesan WhatsApp yang mereka kirim ke kerabat saat terjebak di bawah puing-puing.

Tim penyelamat, dibantu ribuan warga sipil biasa, menggali segala daya melalui puing-puing di bawah mereka. Orang-orang Meksiko lainnya turun ke jalan mengantar makanan dan air bagi para korban dan pekerja darurat.

Presiden Enrique Pena Nieto berkeliling ke daerah yang paling parah terkena bencana dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

"Prioritas tetap menyelamatkan nyawa," katanya dalam sebuah pidato nasional, bersikeras masih ada harapan untuk menyelamatkan korban dari puing-puing.

Lebih dari 50 orang sudah diselamatkan dari bangunan yang roboh di ibu kota, katanya. Wali Kota Mexico City, Miguel Angel Mancera, mengatakan kepada Televisa TV bahwa 39 bangunan di ibu kota telah ambruk. Pencarian sedang berlangsung di semua, tapi lima tempat di mana tim penyelamat telah menentukan bahwa tidak ada yang masih terjebak, katanya.

Lima orang Taiwan terjebak dalam bangunan bertingkat tiga yang telah roboh di Mexico City, menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan. Mereka termasuk dua kerabat seorang pengusaha Taiwan, yang berkantor di gedung tersebut, serta tiga pegawai.

Tidak ada tempat untuk pergi

Banyak penduduk menghabiskan malam kedua di taman dan plaza, di tenda atau tempat penampungan sementara, tidak mampu atau tidak mau kembali ke rumah mereka. Sementara pihak berwenang memeriksa sekitar 600 bangunan yang dindingnya bergoyang dan retak saat gempa terjadi.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memanggil Pena Nieto dan menawarkan tim bantuan dan SAR yang sekarang sedang diterjunkan, kata Gedung Putih.

Chile dan El Salvador menjanjikan bantuan, Honduras mengirim 36 pekerja penyelamat, dan Israel mengatakan bahwa pihaknya mengirim sebuah tim yang terdiri dari 70 tentara, termasuk insinyur dan spesialis SAR yang akan tiba pada Jumat.

Gempa melanda tepat pada peringatan sebuah gempa besar pada 1985, yang menewaskan lebih dari 10.000 orang di negara yang paling rawan bencana paling mematikan yang pernah ada.

Gempa Selasa melanda hanya dua jam setelah Meksiko mengadakan latihan gempa nasional, seperti yang terjadi setiap 19 September untuk mengingat bencana tahun 1985.

Sistem sensor gempa didirikan pada 1993 di sepanjang pantai Pasifik, di mana tremor lebih biasa terjadi. Orang-orang di Mexico City tidak diberi peringatan, pada Selasa, karena pusat gempa hanya berjarak 120 kilometer di luar ibukota dan dengan demikian berada di luar area utama cakupan sensor, kata Carlos Valdes dari National Center for Disaster Prevention.

Menambah rasa rentan nasional, gempa tersebut melanda hanya 12 hari setelah gempa lain yang menewaskan hampir 100 orang di Meksiko selatan.

Para ahli mengatakan kedua gempa tersebut tampaknya tidak terkait, karena epikentrumnya berjauhan. Meksiko terletak di atas lima lempeng tektonik, sehingga sangat rentan terhadap gempa bumi.

Luis Felipe Puente, kepala badan penanggulangan bencana nasional, mengatakan bahwa korban tewas, 102 orang di Mexico City, 69 di Morelos, 43 di Puebla, 13 di negara bagian Meksiko, lima di Guerrero, dan satu di Oaxaca.

Di Puebla, kota kolonial yang indah di dekat pusat gempa, beberapa gereja rusak dan satu ambruk. Menewaskan 11 orang yang menghadiri sebuah pembaptisan, kata beberapa pejabat.
Share:

Korban Tewas Gempa 7,1 SR di Meksiko Bertambah Jadi 140 Orang

Meksiko City (Lampost.co) -- Jumlah korban akibat gempa bumi yang mengguncang Meksiko pada Selasa 19 September 2017 terus bertambah. Diperkirakan korban mencapai 140 jiwa.

Regu penyelemat dan relawan bekerja keras untuk mencari kemungkinan korban selamat akibat puing bangunan yang roboh akibat gempa. Regu pun melakukan pencarian di Meksiko City, di mana sekitar 49 bangunan dilaporkan roboh.

Diketahui titik pusat gempa berada di Atencingo, di negara bagian Puebla, sekitar 120 kilometer dari Meksiko City, sementara kota paling parah terkena imbas gempa ini adalah Morelos.

Adapun jumlah korban tewas di Meksiko City dilaporkan mencapai 36 jiwa, sementara di Morelos mencapai 64 jiwa.  Korban lain ditemukan di wilayah Puebla yang mencapai 29 jiwa, sembilan di Mexico State, yang berada di sebelah barat ibu kota.

Sementara pejabat Koordinator Nasional untuk Perlindungan Sipil Luis Felipe Puente mengatakan, setidaknya 138 orang dilaporkan tewas.

Warga masih trauma usai guncangan gempa melanda. Kerusakan yang diakibatkan makin menambah kekhawatiran akan ingatan gempa 1985 yang menewaskan 10 ribu jiwa di Meksiko City.
"Saya sangat khawatir. Saya tidak bisa berhenti menangis. Ini sama seperti mimpi buruk 1985," ujar seorang warga bernama, Georgina Sanchez, seperti dikutip AFP, Rabu 20 September 2017.

Ketakutan juga muncul dari Amamia Sanchez yang menangis di luar gedung tempat ia bekerja. "Saya tidak mungkin kalau gempa ini kembali mengguncang di tanggal yang sama, 19 September," ungkapnya.

Kekacauan tampak usai gempa mengguncang. Jalanan pun terlihat dipenuhi kemacetan dan warga berlarian karena panik.

Pihak petugas berwenang Meksiko memperingatkan warga di luar gedung untuk tidak menyalakan rokok, karena bisa saja muncul risiko ledakan jika ada aliran gas yang bocor.

Akibat gempa, operasi bandara di Meksiko City  dihentikan. Gempa kali ini seperti mengulang ingatan guncangan pada awal September yang mencapai 8,1 SR dan menewaskan setidaknya 90 orang.
Share:

Iran Tentang Keras Keinginan Kurdi Lepas dari Baghdad

Teheran (Lampost.co) -- Kelompok Kurdi di Irak menginginkan referendum untuk memutuskan berpisah dari Baghdad. Namun Iran menentang keras rencana itu.

Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengatakan referendum kemerdekaan Kurdi Irak dapat merugikan rakyat di wilayah tersebut. Keinginan referendum ini dilakukan oleh Gerakan Regional Kurdistan Irak dan diutarakan secara sepihak.

"Tindakan tersebut menciptakan masalah, termasuk kerugian ekonomi, buat rakyat Irak," tegas Larijani, kepada Kantor Berita Tasnim, Senin 18 September.

Sikap keras juga diutarakan oleh Sekretaris Dewan Keamanan Tertinggi Nasional Iran Ali Shamkhani. Shamkhani mengatakan, Iran akan menutup perbatasannya dengan Kurdistan Irak kalau wilayah tersebut memutuskan untuk memisahkan diri dari Irak.

"Kesepakatan perbatasan antara Iran dan Wilayah Kurdistan didasari atas Irak yang bersatu," ujar Shamkhani, seperti dikutip dari Xinhua, yang disitat Antara, Selasa 19 September 2017.

Ia menekankan, "Iran secara tegas hanya mengakui Pemerintah Federal Irak yang bersatu dan terintegrasi."

Shamkhani memperingatkan Iran akan mengakhiri kesepakatan keamanan dan militer saat ini dengan Erbil dan memperbarui kebijakan keamanan perbatasannya dengan wilayah itu, jika pemerintah regional Kurdi berkeras untuk menyelenggarakan referendum.

Selain itu menurut Shamkhani menambahkan, Iran mungkin akan mempertimbangkan kembali pendiriannya dan mengesahkan pendekatan yang berbeda guna memerangi kelompok anti-Iran di Wilayah Kurdistan Iran, jika pemungutan suara tetap dilaksanakan.

"Para pemimpin Kurdi mesti berpikir dua kali dan menghentikan rencana referendum kemerdekaan guna menghindari proses anti-keamanan di seluruh wilayah tersebut," pungkas Shamkhani.

Pada Senin, seorang wakil Pemerintah Wilayah Kurdistan Irak untuk Teheran dilaporkan mengatakan bahwa masih ada kemungkinan untuk menunda referendum kemerdekaan itu.

"Pemerintah Regional Kurdistan sedang mempelajari usul dari Turki dan negara Barat mengenai pemungutan suara yang dijadwalkan tersebut," kata Nazim Dabbagh kepada harian Iran yang berbahasa Persia, Etemad.

"Dalam kasus ada jaminan yang diperlukan buat hak suku Kurdi, mereka akan mencabut referendum kemerdekaan untuk sementara," kata Dabbagh.

Terlebih lagi, Mahkamah Agung Irak pada Senin mengeluarkan putusan untuk menghentikan referendum kemerdekaan tersebut.

Pada 7 Juni, Wilayah Kurdistan Irak mengumumkan rencananya untuk menyelenggarakan referendum kemerdekaan pada 25 September guna memutuskan apakah akan memisahkan diri dari Irak, atau tidak.

Para pejabat militer dan politik Iran telah mengumumkan sikap mereka mengenai referendum Wilayah Kurdistan Irak. Turki, Iran dan Suriah memandang langkah semacam itu akan mengancam keutuhan wilayah mereka sendiri, sebab sangat banyak orang Kurdi tinggal di ketiga negara tersebut.

Share:

Badai Ekstrem Terjang Rumania. 8 Orang Tewas

Bucharest (Lampost.co) -- Setidaknya delapan orang dilaporkan tewas akibat diterjang badai kencang di Rumania. Tak hanya itu, puluhan orang lainnya juga luka-luka.

Dengan hembusan mencapai hampir 100 kilometer per jam, badai tersebut menerjang daerah Timisoara. Saat ini diperkirakan badai menuju ke Ukraina.

Dikutip dari AFP, Senin 18 September 2017, sebagian orang memang sedang berada di luar rumah ketika badai datang. Kebanyakan mereka tewas karena tertimpa pohon tumbang atau papan reklame yang jatuh.

Kementerian Dalam Negeri Rumania melaporkan bahwa ada 67 orang yang terluka akibat bencana alam ini.

"Pohon tumbang, atap rumah beterbangan. Truk terbalik, air dan listrik terputus," kata Wali Kota Timisoara, Nicolae Robu.

Sementara itu, Badan Meteorologi Rumania mengklasifikasikan badai tersebut datang tak terduga dan memiliki kekuatan langka.

Awalnya, badai menewaskan lima orang di sekitar Timiosara sebelum menerjang wilayah lainnya.

Dikatakan, badai ini diakibatkan akumulasi udara panas yang tidak normal beberapa hari yang stagnan di atmosfer yaitu suhu di atas 30 derajat Celcius di Bucharest.
Share:

Suriah-Lebanon Saling Tukar Tahanan ISIS dengan Hizbullah

Beirut (Lampost.co) -- Sejumlah bus pengangkut pengungsi militan Islamic State (ISIS) tiba di Deir al-Zor, Suriah, pada Rabu. Mereka dapat kembali sebagai pertukaran dengan tahanan asal Hizbullah.
Damaskus dan Hizbullah mengizinkan hampir 300 militan bersenjata ringan dan 300 kerabatnya meninggalkan perbatasan Suriah-Lebanon dalam kesepakatan penyerahan diri setelah melakukan serangan di tempat tersebut pada bulan lalu.

Pertukaran tersebut menandai untuk pertama kali kelompok pemberontak itu secara terbuka menyetujui kesepakatan pergi dari wilayah kekuasaan mereka.

Sebelumnya, pasukan gabungan pimpinan AS menghentikan 17 bus dan iringan terbelah dua. Belum jelas apakah semua bus tiba di daerah kekuasaan ISIS di Deir al-Zor, pada Rabu, atau belum.
"Kesepakatan sudah selesai," kata komandan persekutuan militer, yang berjuang untuk mendukung pemerintah Damaskus, seperti dikutip dari Antara, Kamis 14 September 2017.

Bus mengambil jalur antara kota al-Sukhna dan Deir al-Zor, jalan utama yang telah diambil alih kendalinya oleh tentara Suriah dan pasukan sekutu dalam beberapa hari ini, kata komandan tersebut.
Di bawah kesepakatan evakuasi pada Agustus, petempur kelompok ISIS meninggalkan daerah kantong di perbatasan setelah terlibat pertempuran selama seminggu. Mereka melakukan perjalanan untuk kembali ke Provinsi Deir al-Zor di Suriah.

Kelompok Hizbullah Lebanon mengangkut jasad sebagian pasukannya yang tewas di Suriah sebagai bagian dari pertukaran, dan mengambil kembali salah satu anggotanya yang ditawan ISIS.
Pertukaran tersebut mengakhiri keberadaan pemberontak di wilayah perbatasan, dimana tentara Lebanon juga telah memerangi para militan dalam sebuah serangan terpisah di sisi perbatasan wilayahnya.

Namun, pasukan gabungan pimpinan AS yang bertempur untuk melawan kelompok ISIS, menutup akses jalan iring-iringan yang memasuki wilayah mereka di Suriah timur, dekat perbatasan dengan Irak. Iringan terbelah dua, dengan 11 bus tetap berada di kawasan gurun pasir terbuka dan yang lain mundur ke wilayah pemerintah.
Share:

Isu Bom Hebohkan Rusia, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi

Moskow (Lampost.co) -- Sebanyak 45 ribu orang terpaksa dievakuasi dari bangunan utama dan pusat transportasi di kota-kota di Rusia akibat adanya ancaman bom.
Stasiun kereta api, pusat perbelanjaaan dan universitas serta tempat-tempat umum seperti restoran, menerima telepon tak dikenal yang mengatakan akan ada beberapa ledakan bom terjadi di pusat kota Moskow.

Namun, ketika dikonfirmasi kepada pihak berwenang, mereka menolak menjelaskan lebih lanjut.

"Kami harus memeriksa sambungan telepon-telepon tersebut dari mana dan dari siapa," sebut pihak berwenang, singkat.

Dikutip dari Telegraph, Kamis 14 September 2017, para penerima telepon rata-rata mengatakan menerima ancaman tersebut di hari dan jam yang sama.

Tiga stasiun utama di Moskow seperti Leningrad, Kiev dan Kazan langsung ditutup dan diberlakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang dan calon penumpang.

Petugas kepolisian pun dikerahkan ke seluruh penjuru kota. Namun, ketika dilacak, tak ditemukan bahan peledak satu pun. (Radio Sai 100 FM Lampung)
Share:

Lego Group Pangkas 1.400 Karyawan

Kopenhagen (Lampost.co) -- Pembuat mainan papan atas Lego Group akan memangkas sekitar 1.400 pekerjanya atau sekitar delapan persen dari total angkatan kerja globalnya. Pemangkasan ini menyusul pendapatan perusahaan yang merosot lima persen untuk paruh pertama 2017.
Melansir Xinhua, Rabu 6 September 2017, penjualan Lego Group untuk enam bulan pertama 2017 mencapai 14,9 miliar kroner Denmark (USD2,4 miliar), turun dari 15,7 miliar kroner untuk periode yang sama tahun lalu, demikian menurut laporan keuangan pertengahan tahunannya.
Laba usaha untuk semester pertama 2017 turun enam persen menjadi 4,4 miliar kroner, turun dari 4,7 miliar kroner pada paruh pertama 2016. Kinerja di seluruh kawasan pasar beragam. Meskipun Lego melihat pendapatan tumbuh dua digit di pasar yang tumbuh seperti Tiongkok, pendapatannya menurun di pasar mapan seperti Amerika Serikat dan di beberapa bagian Eropa.

"Kami kecewa dengan penurunan pendapatan di pasar mapan kami, dan kami telah mengambil langkah untuk mengatasi hal ini," tutur Ketua Lego Group Jorgen Vig Knudstorp dalam pernyataannya.

Selama lima tahun terakhir, Lego Group telah membangun sebuah organisasi yang semakin kompleks untuk mendukung pertumbuhan dua digit global. (Berita Seleb Hari Ini)

"Dalam prosesnya, kami telah menambahkan kompleksitas ke dalam organisasi yang sekarang pada gilirannya membuat lebih sulit bagi kita untuk tumbuh lebih jauh," jelas Knudstorp.

"Kami akan membangun organisasi yang lebih kecil dan tidak terlalu kompleks dibanding yang kita miliki saat ini, yang akan mempermudah model bisnis kami untuk menjangkau lebih banyak anak, dan juga akan berdampak pada biaya kami," tambah dia.

Akibatnya, perusahaan berencana untuk mengurangi jumlah tenaga kerjanya sekitar delapan persen, yang akan berdampak sekitar 1.400 posisi, dengan mayoritas sebelum akhir 2017. Sementara itu, pihaknya juga akan mengeksplorasi penyesuaian formula suksesnya untuk pengembangan produk dan pemasaran agar dapat kembali tumbuh.

Lego Group adalah perusahaan milik keluarga swasta dengan produk yang dijual di lebih dari 130 negara dan wilayah. Saat ini Lego Group mempekerjakan sekitar 18.200 orang di seluruh dunia.
  
Share:

Badai Irma Kategori 5 Paksa Wisatawan di Karibia Mengungsi


Tallahassee (Lampost.co) -- Pemerintah wilayah Florida dan pulau-pulau wisata di Karibia memerintahkan para wisatawan untuk segera mengungsi atau meninggalkan lokasi karena Badai Irma mulai mengancam.

Jika kemarin Badai Irma masuk dalam Kategori 4, maka kini Badai Irma semakin kuat. Dilaporkan, badai tersebut sudah masuk dalam kategori tertinggi, yaitu Kategori 5.
"Badai Irma sudah bergerak sangat kuat, dan berembus sepanjang 300 kilometer per jam," sebut Pusat Badai Nasional yang berbasis di Miami, dikutip dari AFP, Rabu 6 September 2017.

"Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang mengancam jiwa," lanjut pernyataan itu.

Tak hanya akan menghantam Amerika Selatan, ternyata Badai Irma juga diperkirakan akan sampai ke pesisir Eropa, yang memang dekat dengan Amerika Selatan.

Tujuan wisata populer Saint Barthelemy dan Saint Martin -sebuah pulau terpisah yang masih masuk teritori Prancis dan Belanda- sudah mulai ditutup. Diperkirakan, kedua destinasi wisata ini akan terkena dampak Badai Irma.

Pengungsian untuk 11 ribu orang di dekat kedua pulau tersebut sedang dibangun. Sementara, gereja-gereja juga dimobilisasi untuk membantu.

Pemerintah daerah setempat memerintahkan warga yang tinggal di pesisir dan daerah-daerah yang mudah tergenang air untuk berlindung dan pindah sementara di lokasi yang cukup tinggi.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sudah mengumumkan status darurat di Florida, Puerto Riko dan Kepulauan Virgin.

Trump juga memberikan wewenang kepada Kementerian Dalam Negeri dan Badan Federal Darurat untuk mengkoordinasikan semua upaya bantuan bencana.

Berita Selebritis Sai
Share:

Trump Sebut Propaganda Korut Bahayakan AS

Washington (Lampost.co) -- Ulah Korea Utara (Korut) yang kembali melakukan uji coba misil balistk yang disertai dengan bom hidrogen membuat geram Amerika Serikat (AS).
Dalam akun Twitter pribadinya, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa propaganda dan tindakan Korut semakin membahayakan AS.

"Korut adalah negara jahat yang telah berubah menjadi ancaman besar. Tingkah mereka akan membuat malu sekutunya, Tiongkok," sebut Trump, dikutip dari AFP, Senin 4 September 2017.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pihaknya tengah menyiapkan paket sanksi baru yang akan kembali 'menghajar' Korea Utara secara ekonomi.

Kepada Korea Selatan (Korsel), Trump mengatakan bahwa negara tersebut telah menyadari bahwa segala pembicaraan dengan Korut tidak akan berguna.

Sehubungan dengan peluncuran misil balistik Korut keenam ini, kecaman pun datang dari sekurunya, Tiongkok. Presiden Xi Jinping dikabarkan mengecam keras uji coba Pyongyang tersebut.

Komentar juga datang dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang menggambarkan uji coba tersebut sebagai sesuatu yang sepenuhnya tak bisa diterima.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga ikut mengutuk Korut atas uji coba bom hidorgen itu. Namun, mereka meminta komunitas internasional untuk tetap tenang.

Sai News World
Share:

12 Orang Tewas dalam Bentrokan Rohingya-Militer Myanmar di Rakhine

Rakhine (Lampost.co) -- Sedikitnya 12 orang, termasuk lima petugsa polisi tewas di negara bagian Rakhine, Myanmar. Pemerintah menuding bahwa serangan dilancarkan oleh minoritas Rohingya menjelang subuh di pos-pos perbatasan.


Lebih dari 20 pos polisi diserang oleh sekitar 150 Rohingya pada dini hari tadi. Penyerangan ini pun ditahan oleh militer Myanmar dan mengakibatkan bentrokan.


"Lima petugas polisi tewas, dan tujuh lainnya adalah Rohingya," sebut pernyataan resmi dari Kantor Penasihat Aung San Suu Kyi, dikutip dari Guardian, Jumat 25 Agustus 2017.

"Banyak pos polisi diserang menggunakan ranjau buatan. Ini penyerangan terparah sejak beberapa bulan terakhir Rakhine berangsur normal," lanjut pernyataan itu.

Mengkonfirmasi kerusuhan tersebut, seorang perwira polisi di Kota Buthidaung mengatakan, pos penjagaan perbatasan saat ini masih dikelilingi oleh Rohingya yang ingin menyerang.

"Situasi ini rumit. Rohingya menyerang dan militer menahan, tetapi bentrokan terjadi. Mereka juga membawa senjata api," kata dia.

Sementara itu, bentrokan ini bertepatan dengan dikeluarkannya laporan akhir mengenai situasi di Rakhine yang dipimpin oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan.

Bentrokan ini seolah menambah ketegangan yang sudah terjadi sebelumnya, di mana sekitar enam warga Buddha ditemukan tewas di Rakhine.
Share:

Di Negara Ini Guru Dilarang Berjerawat, Bertahi Lalat dan Gigi Bermasalah

IRAN (Lampost.co) -- Departemen Pendidikan Iran mengeluarkan daftar ratusan penyakit yang digunakan untuk menyeleksi guru di sekolah negeri. Dokumen ini mencakup semua jenis penyakit.
Namun, aturan paling kontroversial yang berhubungan dengan penampilan. Seperti dilansir Euronews, guru yang bertugas di kelas dilarang memiliki mata juling, tahi lalat di wajah yang tidak sedap dipandang, jerawat parah atau eksim, bekas luka bakar, dan susunan gigi kurang dari 20 gigi. Wanita berambut panjang pun dilarang.

Dalam daftar aturan lainnya juga mengatur daftar penyakit yang tidak pernah diatur sebelumnya. Seperti kanker, batu kandung kemih, dan kebutaan warna.

Dokumen tersebut diterbitkan oleh kantor berita Iran FARS. Calon guru kini lebih banyak menghabiskan waktu untuk cek kesehatan ketimbang melakukan pelatihan mengajar. Sejumlah pihak di Iran mendesak Departemen Pendidikan agar lebih realistis.

Pengguna media sosial pun mengecam aturan kontroversial itu. Salah seorang penasehat Presiden Hassan Rouhani berjanji akan menyelidiki aturan tersebut.

Media di Iran bahkan menyindir jika fisikawan Stephen Hawking akan dilarang mengajar di Iran. Aturan diskriminatif bukan yang pertama kali terjadi di Iran.

Sementara itu, juru bicara Departemen Pendidikan Iran mengatakan kepada surat kabar Etemad yang berbasis di Teheran aturan yang spesifik menargetkan wanita akan dihapuskan. Untuk aturan lainnya akan ditinjau ulang.
Share:

Rakyat Australia Dukung Penyelesaian Kasus Montara

KUPANG (Lampost.co) -- Sekitar 350 rakyat Australia di Perth menyatakan dukungannya kepada Tim Advokasi Pencemaran Laut Timor yang tengah berjuang di negeri Kanguru untuk mencari keadilan terkait kasus Montara. Hal tersebut dikarenakan para penonton memenuhi bioskop Luna di Leederville Perth untuk menyaksikan film dokumenter yang mengisahkan tentang tragedi besar pencemaran minyak di Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Montara di Blok Atlas Barat pada 21 Agustus 2009. Ketua Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni mengatakan apresiasinya atas antusiasme rakyat Perth tersebut. 
Share:

Pasukan Pakistan Tewaskan 52 Gerilyawan

Islamabad, Pakistan, (Lampost.co) -- Pasukan Pakistan telah menewaskan 52 gerilyawan dan melukai 31 orang lagi dalam satu serangan di wilayah pegunungan di Wilayah Suku Khyber. Pasukan tersebut telah melancarkan serangan utama di Lembah Rajgal di Khyber di wilayah barat-laut Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan. Juru Bicara Militer, Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan militer telah membersihkan daerah itu dan gerilyawan tak bisa lagi menggunakan daerah tersebut untuk menyeberangi perbatasan. Sementara, 52 pelaku teror telah tewas dan 31 orang lagi cedera serta empat orang menyerah di Daerah Rajgal dan Shawal di Waziristan Utara selama operasi itu.
Share:

Tujuh Orang Tewas Dalam Pemilu Di Kenya

Nairobi, Kenya (Lampost.co) -- Tujuh orang tewas saat pemilihan umum berlangsung di Kenya pada Rabu lalu. Sebelumnya, calon presiden Raila Odinga menuduh sistem pemungutan suara diretas dan data dimanipulasi, sehingga menguntungkan calon petahana, Presiden Uhuru Kenyatta. Pernyataan itu menyulut protes rusuh di kubunya yang meliputi Mathare, Dagoretti, Kisumu dan Teluk Homa. Akibatnya, kepolisian melakukan penembakan untuk memadamkan kerusuhan yang berujung pada tewasnya empat orang peserta aksi protes.
Share:

Empat Daerah Di Oklahoma Nyatakan Keadaan Darurat Usai Badai

Houston (Lampost.co) -- Gubernur Oklahoma, Mary Fallin mengumumkan keadaan darurat setelah topan kencang, banjir besar dan empat tornado melanda bagian timur-laut Oklahoma sejak Minggu lalu. Daerah yang berada dalam keadaan darurat tersebut meliputi Mayes, Rogers, Tulsa dan Wagoner. Badai tersebut mengakibatkan 30 orang cedera, serta 170 tempat usaha dan rumah mengalami kerusakan. Berdasarkan instruksi eksekutif tersebut, lembaga negara dapat melakukan pengambil-alihan dan pembelian darurat yang diperlukan untuk mempercepat pengiriman sumber daya ke tempat yang memerlukan. 
Share:

Meksiko Siap - siap Saat Badai Franklin Mendekat

Mexico City (AntaraNews.com) -- Meksiko tengah bersiap-siap menghadapi badai Franklin yang telah berubah menjadi badai dengan Kategori 1 sejak Rabu lalu. Direktur Komisi Air Nasional, Roberto Ramirez mengatakan bahwa badai Franklin sedang bergerak menuju pantai Negara Bagian Veracruz di Meksiko Timur.

Menurut Roberto, badai Franklin memiliki kecepatan angin hingga 140 kilometer per jam dan mengakibatkan tinggi gelombang maksimal enam meter. Dalam antisipasi tersebut, Pihak berwenang Meksiko telah mempersiapkan lebih dari 3.200 tempat penampungan dan mengerahkan 8.100 prajurit di tiga negara bagian Meksiko. 
Share:

Qatar Tawarkan Program Bebas Visa Masuk Ke 80 Negara

Doha (Lampost.co) -- Qatar memperkenalkan program bebas visa masuk demi merangsang usaha transportasi udara dan pariwisatanya di saat Qatar masih terisolasi oleh tetangganya dalam sebuah krisis diplomatik. Program bebas visa itu berlaku bagi warga dari 80 negara yang mencakup negara-negara zona Schengen Uni Eropa, Amerika Latin dan Asia. Lebanon menjadi satu-satunya negara Arab yang masuk daftar negara tercakup program bebas visa tersebut.


Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Mohamed Rashed al Mazrouei mengatakan bahwa negara-negara itu dipilih berdasarkan pertimbangan keamanan dan ekonomi, atau daya beli warga negaranya. Menurut Mazrouei, warga dari 80 negara tersebut hanya perlu menunjukkan paspor yang masih berlaku untuk masuk ke negara tuan rumah Piala Dunia 2022 itu.
Share:

Di Nevada, Mobil yang Melaju Lambat akan Diberi Sanksi

Kali ini, Nevada, Amerika Serikat (AS), melarang secara tegas bagi pengemudi yang memacu kendaraannya tidak sesuai batas kecepatan atau sangat lambat, terutama yang tidak sesuai jalurnya. Peraturan tersebut bertujuan untuk mencegah pengemudi yang memacu kendaraan dengan lambat keluar dari jalur yang ditentukan.


Patroli Jalan Raya Nevada percaya, bahwa ini sebagai masalah utama yang bisa menyebabkan kemarahan pengemudi lain di jalan raya ketika ingin menggunakan jalur kiri. Adapun sanksi yang diterapkan berupa denda mulai dari 50 hinnga 250 US Dollar. Selain Nevada, Tennessee, Florida, New Jersey, Georgia, dan Indiana termasuj negara yang menerapkan hukuman bagi pengendara yang "lamban".
Share:

Sudan Lancarkan Operasi Untuk Sita Senjata Di Wilayah Darfur

Khartoum, Sudan Utara (Lampost.co) -- Pemerintah Sudan melancarkan aksi untuk mengumpulkan senjata dan kendaraan tanpa izin di Wilayah Darfur, Sudan sejak kemarin. Wakil Presiden Sudan, Hasabo Mohamed Abdul-Rahman mengatakan bahwa luasnya penyebaran senjata api di Darfur merupakan ancaman terbesar untuk negaranya.


Selama kunjungan ke Negara Bagian Darfur tahun lalu, Presiden Sudan Omar Al-Bashir menegaskan tekad negeri tersebut untuk mengumpulkan senjata api di wilayah itu dan membagi proyek tersebut menjadi dua tahap. Pertama ialah melalui ganti rugi keuangan untuk setiap pucuk senjata yang dikumpulkan. Dan kedua, melalui hukum wajib, yang meliputi hukuman buat para pelanggarnya. 
Share:

Tempat Penampungan Pencari Suaka Di Jerman Kebakaran, Dua Orang Tewas

BERLIN (Lampost.co) -- Si jago api telah membakar bangunan tempat tunawisma dan pencari suaka di Jerman selatan pada Senin dini hari. Akibat insiden tersebut, seorang wanita berusia 54 tahun dan seorang pria berumur 56 tahun tewas. Sementara itu, beberapa orang lain luka parah karena menghirup asap. Kepolisian mengungkapkan gedung di kota Markgroeningen, utara Stuttgart itu dihuni oleh sembilan orang. Sejauh ini tidak ada tanda kejahatan kebencian yang menjadi penyebab kebakaran itu.
Share:

Streaming Youtube

Streaming Radio Sai 100 FM



close
close

Labels

Visitor Radio Sai 100 FM

Recent Posts