JAKARTA (Lampost.co) -- Suku bunga
acuan turun sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Deputi Gubernur Bank
Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan penurunan suku bunga tersebut bisa
memberikan ruang untuk membantu pertumbuhan kredit. Perry mengharapkan
penurunan suku bunga acuan ini bisa mendorong penyesuaian suku bunga maupun
instrumen moneter lainnya di perbankan dalam waktu dekat.
Karena itu,
Bank Indonesia menyatakan siap berkoordinasi dengan pemerintah untuk stimulus
fiskal serta Otoritas Jasa Keuangan untuk mempercepat konsolidasi perbankan.
Sementara terkait kebijakan makroprudensial lanjutan, Perry mengatakan Bank
Indonesia sedang mengkaji kemungkinan adanya kebijakan Loan to Value yang
spasial serta pembiayaan dalam bentuk obligasi korporasi.