JAKARTA (Lampost.co) -- Nilai tukar rupiah yang
ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat menjadi Rp13.290 dibandingkan
sebelumnya Rp13.318 per dolar Amerika Serikat (AS). Ekonom Samuel Sekuritas,
Rangga Cipta, mengatakan bahwa dolar AS melemah menyusul The Fed yang terlihat
pesimistis dengan menahan suku bunga acuannya di kisaran 1-1,25 persen.
Selain itu, inflasi di dalam negeri
periode Juli 2017 yang diperkirakan di bawah 4 persen secara tahunan, serta
meredanya efek permintaan tinggi di sepanjang bulan sebelumnya, turut mendorong
penguatan rupiah terhadap dolar AS.