Karawang (Lampost.co) -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan status siaga bencana kekeringan
menyusul tingginya potensi terjadinya kekeringan di Karawang tahun ini. Kepala
BPBD Karawang, Banuara Nadeak, menyatakan telah melayangkan surat ke Pemprov
Jabar terkait status siaga bencana kekeringan dengan puncak musim kemarau
terjadi pada Agustus-Oktober.
Sesuai dengan pemetaaan yang telah
dilakukan, dari total 30 kecamatan yang tersebar di Karawang, mayoritas
kecamatan berpotensi dilanda bencana kekeringan. Bahkan, disebutkan sekitar 80
persen daerah di Karawang berpotensi dilanda kekeringan pada musim kemarau
tahun ini. Tetapi bencana kekeringan di
daerah tersebut dampaknya baru dirasakan para petani. Untuk mengantisipasi bencana
kekeringan, BPBD Karawang telah melakukan pemetaan sumber-sumber air bersih
yang dapat dipergunakan masyarakat. Selain itu, juga akan dilakukan persediaan
air bersih, dengan mengirimkan tangki air bersih dan menggunakan pompa-pompa
untuk menarik sumber mata air.