Madiun (Lampost.co) -- Warga Desa Tempursari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur
menggelar Festival "Jajanan Ndeso" untuk memopulerkan jajanan
tradisional gethuk. Kepala Desa Tempursari, Sunyoto Ali Winoto mengatakan bahwa
desa tersebut memiliki lebih dari 50 warga yang memproduksi sekaligus menjual
gethuk ke sejumlah pasar di wilayah Madiun. Menurut Sunyoto, gethuk asal
Tempursari yang terbuat dari singkong itu dilengkapi dengan jajanan tradisional
lainnya, seperti cenil, puli, klepon, utri, ketan hitam, sehingga lebih
variatif dan menarik.
Dalam Festival Jajanan Ndeso tersebut, puluhan penjual
gethuk memberikan harga sama, senilai Rp2,5 ribu per pincuk atau bungkus daun
pisang. Selain itu panitia juga menyusun gethuk dalam kemasan plastik pada
sebuah gunungan berbentuk piramida.