Gunung Kidul (Lampost.co) -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta membuka
kesempatan bagi pihak swasta untuk berinvestasi pada sektor desalinasi atau
pengolahan air asin menjadi air tawar. Wakil Bupati Gunung Kidul, Immawan
Wahyudi mengatakan bahwa solusi pemanfaatan air laut menjadi air tawar
merupakan alternatif mengatasi kekeringan.
Hal tersebut dilakukan karena berdasarkan data Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) sebanyak delapan kecamatan dengan 137.000 jiwa telah
mengalami kekeringan. Bahkan, setiap harinya BPBD harus mengirimkan bantuan
sebanyak 28 tangki air. Menurut Immawan, sebenarnya sumber mata air Gunung
Kidul cukup banyak, namun, Pemkab Gunung Kidul belum bisa mengaksesnya karena
terkendala masalah anggaran.